-->
Air Terjun Curup Tenang
Sumatera Selatan ternyata menyimpan sebuah objek wisata air
terjun yang sangat menakjubkan. Air terjun ini terletak di Kabupaten Muara Enim
(OKU). Air Terjun Curup Tenang atau biasa dikenal air terjun Bedegung, kenapa
dikenal air terjun Bedegung? karena letaknya di Desa Bedegung, Kecamatan
Tanjung Agung. Air terjun Bedegung atau Curup tenang memiliki ketinggian
sekitar 99 meter, air terjun ini termasuk salah satu air terjun tertingi di
Indonesia setelah Air terjun Sigura gura (250 meter), Air terjun Payakumbuh di
Ngarai Harau (150 meter), dan Air terjun Curug Citambur (100 meter).
Goa Puteri
Objek wisata andalan Kabupaten OKU ini terletak di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji (35 KM dari Baturaja). Legenda Goa Puteri terjadi adalah tempat hunian manusia dimasa lalu. Disitu ditemukan jejak-jejak hunian goa antara lain pecahan gerabah, tulang bintang, tulang manusia, beragam alat batu seperti pukul, batu pahat, batu kapak dan lain-lain.
Air Terjun Kambas
Objek wisata air terjun kambas terletak didesa Ulak Lebar. Jarak tempuh dari desa Ulak Lebar menuju lokasi air terjun kambas berkisar 1 jam berjalan kaki +30 menit. Lokasi air terjun kambas berada pada ketinggian 425 m diatas permukaan laut dengan kordinat 040n06'34" LS dan 104007'33" BT. Perjalanan menuju lokasi yang melalui perbukitan masih alami, hutan dan perkebunan rakyta dengan menyusuri alur sungai Kambas yang hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki. objek wisata air terjun kambas memiliki ketinggian air yang jatuh berkisar 50 mete
Air Panas Gemuhak
Objek wisata Air Panas Gemuhak terletak didesa Gunung Tiga dengan jarak tempuh sekitar 6 KM dari desa Gunung Tiga. Objek wisata ini berada dalam kawasan hutang lindung dengan ketinggian 398 M diata permukaan air laut dengan koordinat 040 08'10" LS dan 103 043'23" BT dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Objek wisata Air Panas Gemuhak memiliki beberapa sumber air panas dengan pusat air panas terbesar dapat menyemburkan air panas (gleiser) setinggi tiga meter. Tiap kali penyemburan air panas memiliki interval waktu sekitar 15 detik. Air Panas tersebut memiliki suhu berkisar 96,50C - 98C dan mengandung mineral-mineral yang berasa asin dan dapat dikonsumsi secara langsung.
Batu Lesung Bintang
Satu dari beberapa peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten OKU adalah Batu Lesung Bintang. Disebut Lesung Bintang karena batu tersebut berbentuk segi delapan yang ditengah-tengahnya terdapat lubang yang menyerupai lesung. Aset wisata budaya ini terletak diatas bukit didesa Laya Kecamatan Baturaja Barat yang menempati areal seluas 2.500 M2, jaraknya 3 KM dari kota Baturaja sehingga mudah untuk dikunjungi. Dinas dapat ditemukan : Batu berukir yang berbentuk sandi dan peta wilayah serta Batu tapak kaki.
Rantai Kumpai
Objek wisata Rantai Kumpai terletak didesa Tungku Jaya Kecamatan Sosoh Buay Rayap, kira-kira 17 KM dari kota Baturaja. Bendali merupakan Bendungan Pengendali Air bagi kehidupan masyarakat sekitranya, luas areal mencapi + 6 Ha. Tempat ini cukup nyaman sebagai tempat rekreasi diakhir pekan. Sekitar 1 jam dari tempat ini terdapat air terjun Tirta Selaya. Fasilitas tersedia di Bendali Rantai Kumpai adalah arena panjat tebing, areal perkemahan, tempat pemancingan, shelter, becak air dan Mushola.
Mendingin
Objek
wisata ini masih dapat dijumpai panorama alam yang masih asli, diantaranya
beraneka ragam tumbuhan yang masih hijau, hamparan sawah dan perkebunan
penduduk serta beberapa jenis binatang hutan yang relative punah diantaranya
Monyet Putih, aneka ragam jenis burung serta binatang lainnya. Lokasi Kecamatan
Ulu Ogan dapat ditempu dengan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan waktu
2,5 Jam perjalanan dari Kota Baturaja.
Mandi Hawa
Objek
wisata ini terletak didesa Tualang Kecamatan Lengkiti dengan jarak dari
Baturaja 43 KM untuk menuju lokasi Mandi Hawa harus melalui jalan setapak 2 KM
mengitari tepian sungai Saka. Menurut Legenda objek wisata Mandi Hawa merupakan
tempat pertempuran perebutan wilayah Puyang Deham dengan Puyang Lampung Abung.
Disana akan ditemukan peninggalan dari pertempuran kedua puyang tersebut yaitu
Batu Asahan, Kolam Darah dan Kuburan Puyang. Batu Asahan merupakan tempat
mengasah senjata sebelum perperangan, kolam darah konon merupakan tempat
mengubur mayat-mayat korban pertempuran sedangkan kuburan Panjang terletak
dihulu sungai Saka 15 menit berjalan kaki.
Bukit Pelawai
Bukit
Pelawi terlekat di Kecamatan Baturaja Barat tepatnya di 4 wilayah desa : Desa
Laya, Desa Pusar, Desa Batu Kuining dan Desa Karang Agung dengan ketinggian
puncak bukit pelawi 990 mdpl. Bukit pelawi secara geografis mempunyai ekosistem
hayati dan hewani dapat dijumpai berbagai jenis binatang primata (monyet,
lutung, beruk ekor pendek), babi, macan akar, menjangan, keanekaragaman hayati
ialah beberapa jenis tanaman kayu seperti kayu pulay, bambang lanang, bungur,
duren, duku dan tanaman karet.
Goa Harimau
Goa Harimau terletak di desa Padang
Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU, berjarak kira-kira 35 KM dari kota
Baturaja. Untuk menuju goa harimau harus menyebrangi sungai ogan melalui
jembatan gantung tua, kemudian menelusuri jalan setapak sejauh 4 KM melewati
Sungai Haman (Aek Haman).
Sebanyak
35 kerangka manusia kuno dari Ras Mongoloid berhasil ditemukan dimulut goa
harimau oleh Tim penelitian arkeologi nasional (Puslit Arkenas) Kementrian
Kebudayaan dan Pariwisata RI. Kerangka manusia yang ditemukan tidak lagi
termasuk dalam kategori manusia purba melainkan manusia kuno. Dikategorikan
manusia kuno mengingat secara fisik bentuknya seperti manusia modern. Kemudian
mereka juga sudah mengenal senjata yang dibuat dari batu, makanya juga sudah
omnivora.
Menurut
analisi Tim Puslit Arkenas kerangka manusia yang ditemukan di goa harimau
termasuk dalam ras mongoloid karena adanya ciri-ciri morfologi yang ditemukan
yaitu : bentuk tengkorak yang meninggi dan membundar (brachy cephal) dan bagian
tengkorak belakang yang datar. Selain itu juga ada ciri morfologi gigi seri
berbentuk orbit mata, kedalaman tulang hidung (nasal) serta postur tulang dan
tubuh mereka yang khas mongoloid.Selain fosil, para arkeolog juga menemukan
benda-benda bernilai sejarah tinggi seperti gerabah, biji kemiri yang telah
menjadi fosil, batu pemukul serta beliung batu. Diperkirakan perabadan di goa
harimau berasal dari 2000-3500 tahun yang lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar